Selasa, 18 Maret 2014



NAMA ALAT DAN FUNGSI FOTOGRAFI
Diantaranya :

A. Tudung Lensa
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

B. Tripod
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.




C. Monopod
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.




D. Kabel Release
Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.




E. Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.




F. Stand Background
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.




ALAT BANTU PENCAHAYAAN

A.       Flash atau Blitz
         Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.


B.    Slave Unit
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.



C.      Holder atau Braket
Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera.



D.       Strobo atau Strobe
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.


E.      Snoot
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.


F . Payung Reflektor
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.


Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.



H.      Soft Box
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.


I.    Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

J.    Honeycomb/Sarang Tawon
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek..

K   Light Stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

L.   Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.


M.     Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro


ALAT CUCI CETAK
  1. Cuci
Changing Bag
Kantong hitam kedap cahaya yang berguna untuk mengeluarkan film dari selongsongnya kemudian untuk kemudian digulung di roller dan dimasukkan ke dalam developer tank. Terdapat dua lubang untuk masuknya tangan dan satu lubang besar dengan dua resleting untuk masuknya peralatan cuci film.

Developer tank
Tabung berbentuk silinder yang kedap cahaya dan digunakan untuk mencuci film secara manual. Di dalam alat ini terdapat roller yang berfungsi menggulung film dari selongsong film.


Chemical
Cairan untuk memproses film (proses cuci), yaitu
-   Developer, mengembangkan emulsi.
-   Stopbath, menghentikan pengembangan.
-   Fixer, menetapkan gambar.
-   Air, membilas hasil cucian dan cetakan.
-   Wetting agent, menghilangkan bercak-bercak pada film dan menghindari goresan pada negatif
Chemical di atas, dalam penggunaannya harus berurutan.
Thermometer
Untuk mengukur suhu ruangan sebagai patokan waktu dalam mencuci film
Gelas Ukur
Untuk memudahkan dalam menakar banyaknya chemical yang akan digunakan dalam memproses film.
Penjepit film
Alat yang berguna untuk mengeringkan film yang sehabis dicuci dengan cara digantung untuk menghindari negatif terlipat-lipat dan menghindari baret.
  1. Cetak
Chemical
Chemical yang digunakan untuk proses cetak disini sama saja dengan yang digunakan dalam proses cuci tapi tidak memerlukan wetting agent.
Enlarger / vergroot apparaat.
Alat untuk mencetak foto. Dengan lampu yang mempunyai watt besar untuk menyinari negatif dan membakar kertas foto. Enlarger dihubungkan dengan timer yang berfungsi untuk mengatur waktu yang diperlukan untuk menyinari negatif foto. Perlengkapan enlarger hampir sama dengan kamera yaitu mempunyai pemfokusan dan diafragma.
Bak
Berbentuk segi empat untuk tempat chemical cetak yang ukurannya cukup untuk kertas foto yang akan kita cetak (biasanya 10 R sampai 12 R).
Penjepit kertas
Untuk menghindari kontak langsung dengan chemical dan meminimalisir baret pada hasil cetakan, maka diperlukan alat yang satu ini.
Dryer / pemanas
Mengeringkan kertas foto yang telah dicetak lebih merata agar foto tidak mengalami bercak-bercak.

ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI
1.      Dry Box
         Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi kelembaban. Suhu yang dianjurkan adalah 20°C.
2.      Waterproof Bag
          Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah.
3.      Blower Brush
        Alat yang dapat mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel pada kamera.
4.      Tisu Lensa
         Tisu khusus untuk membersihkan lensa.
5.      Silica Gel
          Zat pengering yang digunakan untuk menangkal kelembaban

Selasa, 21 Januari 2014

Bidang Keahlian yang ada di SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA diantaranya :
TMM
yakni Teknik multimedia biasanya di dalam jurusan ini siswa dapat membuat baliho ,poster ,kartu nama .kartu undangan dan masih banyak lagi sedangkan









TKJ
yakni Teknik Komputer Dan Jaringan biasanya siswa dapat merakit komputer (memperbaiki printer dan lain-lain)
Selain itu di SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA rencananya akan membuka jurusan Akuntasi.



Ekstra yang ada di SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA antara lain :
1. Ekstra Pramuka
    ekstra ini wajib untuk semua siswa



2. Ekstra Marcing band









3. Ekstra Basket



 4. Ekstra futsal





   
Prestasi yang pernah di raih SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA diantaranya :
1.  Juara III Lomba Matematika Teknologi antar SMK se-provinsi tahun 2013
2.  Juara II Lomba Paduan Suara se-Bali tahun 2013
3.  Juara III Lomba logo tahun 2013
     Dan masih banyak prestasi lainnya yang di dapatkan oleh SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA

LOMBA LOGO

 











LOMBA PADUAN SUARA

 Fasilitas

Fasilitas yang ada di SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA diantaranya 6 kelas teori ,lab multimedia ,lab teknik komputer dan jaringan ,ruang guru ,TU,lapangan olahraga ,dan aula yang berada paling bawah.
 Ruang Teori